Sudah dua bulan!
Kita selalu melewati dingin tanpa sempat berjumpa. Sesungguhnya itulah jarak yang benar-benar harus kita lawan dan tuntaskan.
Terlalu banyak tentu yang terewati dengan percuma. Terlalu banyak sekali hiruk romantis yang lalu pergi dan tak tau arah kemana harus kembali. Seperti misalkan, kita tidak pernah sama sekali membicarakan dan menyaksikan embun yang menempel di punggungg-punggung ilalang dan daun-daun kemayu yang cantik dan belia.
Bagaiman dengan esok hari?
Masihkah kita diam di antara bentang jarak itu. Kita saksikan selimut-selimut dan bantal-bantal guling kita begitu akrab di kulit.
Kita selalu melewati dingin tanpa sempat berjumpa. Sesungguhnya itulah jarak yang benar-benar harus kita lawan dan tuntaskan.
Terlalu banyak tentu yang terewati dengan percuma. Terlalu banyak sekali hiruk romantis yang lalu pergi dan tak tau arah kemana harus kembali. Seperti misalkan, kita tidak pernah sama sekali membicarakan dan menyaksikan embun yang menempel di punggungg-punggung ilalang dan daun-daun kemayu yang cantik dan belia.
Bagaiman dengan esok hari?
Masihkah kita diam di antara bentang jarak itu. Kita saksikan selimut-selimut dan bantal-bantal guling kita begitu akrab di kulit.
Comments
Post a Comment