Sepertinya PILGUB DKI Jakarta 2017 mendatang akan semeriah pemilu presiden kemarin. Kalau misalkan teman-teman mengikuti ulasan, berita, artikel tentang kedua kontra di atas : YUSRIL dan Ahok ada 2 stasiun televisi yang cenderung condong ke masing-masing dua kandidat itu. Stasiun televisi mana sajakah itu? ayo ditebak! Hahahah.
Duh, tentu masih segar diingatan kita bagaimana 'SERU'nya pemilu presiden kemarin. Masing-masing calon saling omongin. Dua stasiu televisi tak mau turut ketinggalan. Kau tau kawan, kata dosen saya pada saat-saat genting itu, "jangan nonton tv one dan metro tv, isinya gosip-gosip dan gosip". Sungguh kita keterlaluan, kita sukar sekali membedakan mana itu gosip dan mana yang benar-benar berita.
Itulah, Indonesia.
Tak haya integritas dan keseriusan para calon pemimpin yang menentukan bagaimana kedepannya, tetapi kekuatan media dan gosip-gosip yang sering dipertontonan memilki pengaruh yang tidak bisa kita pandang sebelah mata.
Menurut kalian, yang begitu itu bagaimana?
Maksud saya, selayaknyakah media-media besar itu keluar dari jalur? Atau barangkali adanya media-media tersebut memang diciptakan untuk saling membelakangi, bukan menyampaikan informasi secara objective dan bla bla bla.
Now! Keep Your mind.
Comments
Post a Comment