Sebenarnya, persoalan yang paling penting untuk dibincang bagi plato adalah "apa itu pengetahuan?" terlebih pengetahuan tentang negara dan bimbingan jiwa. Dalam hal sebuah Republik, atau katakan saja negara Republik, Negara yang ideal bagi Plato sebagai berikut.
Jika dikategorikan menurut kelasnya, unsur negara itu ada tiga, yaitu: Penjaga-penjaga yang elite, tentara, dan massa. Sedangkan bila dikategorikan menurut strukturnya, negara yang ideal itu adalah negara monarki, Oligarki, dan demokrasi.
Nah bagi teman-teman yang belum tau siapa Plato, berikut biografi singkatnya.
Plato, diperkirakan hidup 428-354 SM. Ia adalah seorang aristokrat yang sangat mengagumi Sokrates. Demi kagumnya kepada Sokrates, ia mendirikan sebuah akademi, ia berharap di akademni inilah orang-orang akan terbentuk sebuah manusia (baca: cara hdiup) yang meulai menggunakan akal. Salah satu lulusan akademi ini adalah Aristoteles. Siapa yang tak mengenal Aristeles? Dialah filsuf terakhir yang dimiliki orang yunani.
Kira-kira filsuf Indonesia terakhir siapa ya? Kok saya tidak tau? Hmm. Mungkin teman-teman ada yang tau? Kasi tau kita dong.. hehehe
Jika dikategorikan menurut kelasnya, unsur negara itu ada tiga, yaitu: Penjaga-penjaga yang elite, tentara, dan massa. Sedangkan bila dikategorikan menurut strukturnya, negara yang ideal itu adalah negara monarki, Oligarki, dan demokrasi.
Nah bagi teman-teman yang belum tau siapa Plato, berikut biografi singkatnya.
Plato, diperkirakan hidup 428-354 SM. Ia adalah seorang aristokrat yang sangat mengagumi Sokrates. Demi kagumnya kepada Sokrates, ia mendirikan sebuah akademi, ia berharap di akademni inilah orang-orang akan terbentuk sebuah manusia (baca: cara hdiup) yang meulai menggunakan akal. Salah satu lulusan akademi ini adalah Aristoteles. Siapa yang tak mengenal Aristeles? Dialah filsuf terakhir yang dimiliki orang yunani.
Kira-kira filsuf Indonesia terakhir siapa ya? Kok saya tidak tau? Hmm. Mungkin teman-teman ada yang tau? Kasi tau kita dong.. hehehe
Comments
Post a Comment