Skip to main content

[Katanya] Manusia Berasal Dari Kera

Teori Evolusi Charles Darwin -
Katanya sih, Kera atau monyet diperkirakan hidup sejak enam juta (6.000.000) tahun yang lalu. Katanya juga sih, dari kera inilah pada akhirnya berkembang menjadi homo safiens yaitu: menjadi kamu aku dan kita semua. Oh No!! amit-amit jabang bayi!

Pendapat ini pertama kali dicetuskan oleh C. Darwin; seorang lelaki tua berkebangsaan Inggris, pada tahun 1871 lewat bukunya yang berjduul "asal-usul manusia". Banyak yang mendukung pendapat ini, yang paling kontras adalah mereka para ilmuan skuler. Namun demikian banyak pula tentunya yang menentang seperti misalkan para agamawan, ulama, cendikiawan juga termasuk saya tentunya. ha.ha.ha

Kalau kamu mau gimana? Mau mendukung pendapat tersebut atau? Ya, silahkan saja kalau kamu setuju! Gnngak ada yang melarang kok. Itu artinya kamu sepakat dong bahwa nenek moyangnya kamu itu adalah semacam makhluk berbulu, yaitu monyet. Ya, monyet.

Menurut Harun Yahya intisari dari teori evolusi ini adalah mereka menolak keberadaan Tuhan. Penjelasannya sebagai berikut:

"teori evolusi Darwin adalah klaim bahwa di bawah kondisi alamiah murni, materi tak hidup secara spontan memunculkan makhluk hidup pertama, dan bahwa dari mereka, lagi-lagi di bawah kondisi serupa, semua spesies lain berkembang oleh kebetulan belaka. Dengan kata lain, teori evolusi mengajukan keberadaan sebentuk sistem yang swakelola, yang telah mengorganisasi dirinya sendiri tanpa pencipta, dan secara spontan menciptakan makhluk hidup. Gagasan bahwa alam mengorganisasi dirinya sendiri tanpa pencipta ini disebut “naturalisme”"

Absurd bangetkan?
Coba bayangkan masak ada sebuah perpustakaan dapat menciptakan dirinya sendiri tanpa para pengarang. Masak ada tulisan blog ini tanpa ada penulisnya. Hallo.. ada yang menulisnya lho blog ini

Aduh.. aduh.. maaf ya pak darwin, sepertinya saya harus katakan dengan tegas bahwa saya tidak sepaham dengan pendapat anda! Maasak nenek moyang kita itu berasal dari kera, nenek moyang pribadi anda saja kali ya! hehehe.

udah ah leluconnya. Geli!

Comments

Popular posts from this blog

Pesona Lombok: ngadem di Kaki Gunung Rinjani

Pesona Lombok: Air Terjun 'Jeruk Manis' di Kawasan TNGR Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok itu, ehhem. Kalau misalkan ia terkenal dengan pariwsisata pantainya yang wow, itu tentu benar sekali. Tapi bro, wisata lombok itu tak hanya tentang pasir putih saja, tak hanya tentang Pantai Pink, Gili Trawangan, Gili Air, Gili Kondo, dan Gili-Gili lainnya. Ada yang mesti kalian coba bila datang nge-trave, nge-tourist- atau nge-wisata ke Lombok. Keindahan yang diumbarpun, maksud saya yang ditawarkan oleh wsisata selain pantai-pantai di Lombok tentu tak kalah wow. Salah satunya adalah wisata air terjun. Seggerrrrr.. Dinggiiinnn. Mantabbb. adalah beberapa sensasi yang akan kalian rasakan dan ceritakan ke orang-orang. Seperti kami hari ini. Niatannya sih cuma mau sunrise doang di pantai Labuhan Haji sama anak-anak Teater Gerimis SMAN 2 Selong, tapi salah satu diantara kami ngeluh, padahal kan sedang libur panjang tuh, masak pantai-pantai terus, sesekali ngadem kemana kek. Hm.. "

Dear Galaksi Bima Sakti

Dear Milky Way! Tiba-tiba saja saya ingin menulis sesuatu yang lembut untukmu, sesuatu yang membuatku menangis bilahari aku mulai berfikir tentang kemana arah tujuan dan cita-cita hidup. Di sistemmu yang massif dan terikat gaya tarik menarik. Diantara bintang-bintang, neutron, gas dan maha debu yang belum dimengerti seutuhnya, disanalah aku tersesa4t dengan segala amarah dan hasratku. Ya disanalah aku menjalani hidup. Menjalani hari-hari yang selalu saja ingin lebih dari sebelumnya. Ingin lebih berilmulah, ingin lebih majulah, ingin lebih kaya dan berkuasa terhadap orang lain bahkan terhadap diriku sendiriku. Lantas sebenarnya apa yang sedang ditawarkan oleh hidup? Janji manis seperti apa yang diiming-imingi sehingga kadang aku selalu berusaha melampaui batasku sebagai makhluk yang katanya sempurna tetapi tak pernah bisa sempurna. Atau jangan-jangan, janji-janji manis  itu jauh lebih luas dari jutaan titik yang sedang mengabur di otakku saat ini. Tuhan! Baru-baru ini aku me

Pagi Dan Keterjagaan Malam

Pagi dan Keterjaagaan Pagi, sebuah pertanyan tiba-tiba menusuk ke ubunku. Ia tak mampu kujawab sebagaimana biasa. Duh betapa ruginya melewati sebuah niscaya yaang begitu manis dan memanjakan pendangan. dan kita seringkali bertanya pada mlam-malam panjang. Apakah pagiku akan hilang percuma? Di sebuah keterjagaan yang suntuk. Kita berbicara pada tubuh kita yang yang perlahan kehilangan gairah. Begitupun tentang hasrat yang tak mampu terjawab. Kitaa kadang memaksaakan kehendak kita selaku manusia biasa. Memang itulah manusia. Kadaang luput dari keterbatasan-keterbataas. Kita hanya tau bahwa suatu saat kitaa akan mengerang kesakitan. Dan celakanya. kita hanya akan menyadari itu beberapa saat. Setelah itu, kita selalu membiarakannya diterbangkan rasa baikan sebentar, tanpa mau menyangka bahwa suatu saat rasa sakit itu akan berulang dan berulang. Selaamat pagi. hidup akan lebih agung bila pagi terus kita pertanyakan pada diri.